Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

Hanya Tinggal Merelakan

Gue melirik jam tangan hitam di lengan kiri gue. Jarum pendek jam menunjuk ke angka lima sekarang. Sudah sore rupanya. Suasana kampus terlihat cukup sepi. Tinggal tersisa sekumpulan mahasiswa kerajinan yang masih ada di sini. Ada sebuah sudut di kampus dekat parkiran yang cukup teduh karena dinaungi sebuah pohon besar. Di sinilah gue berada. Duduk di bangku semen yang terletak paling ujung dekat pagar kawat. Dari sini gue bisa bebas melihat ke arah gedung perkuliahan tanpa terlihat oleh orang-orang di sana. Tempat yang sangat strategis untuk menyendiri di kala ga ada kelas.  Gue buka notes kecil bersampul hitam gue dan mulai menuliskan apa saja. Sambil sesekali memperhatikan kegiatan mahasiswa di gedung kuliah. Terlihat sebagian mahluk-mahluk bajingan teman satu tongkrongan gue. Rasanya terlalu malas untuk gue samperin. Mereka ga akan bisa ngobrol kalau tanpa menghisap rokok. Gue ga suka baunya. Berlagak cuek aja toh mereka ga bisa lihat gue di sini. Gue kembali coba